“BACKPACKERAN
MAHAL KE WAMENA ?” Part.1
v TRANSPORTASI
Well, dari awal rencana petualangan ini kami memang memilih menyewa mobil untuk perjalanan ke luar kota wamena dan sudah saling kontak dengan salah satu rental mobil yang kami dapat infonya dari internet. Terima kasih kepada mbah gugel yang super duper update . Jadi tidak susah mencari info penyewaan kendaraan di kota wamena because everybody ( pendatang dari luar kota ) do that, sehingga akan ada banyak kontak dan web rental yang dapat ditemui dan dijamin aman no bokis. Masuk ke bagian inti yaitu untuk masalah harga seperti yang saya tulis di awal inilah yang membuat trip ke wamena tidaklah murah, apalagi jika ingin menjangkau tempat –tempat eksotis yang letaknya di perbatasan kota. Saya akan memberitahukan harga sejujur -jujurnya , untuk rental mobil biasa seperti Kijang Innova di dalam kota penyewaan selama 1 hari adalah 800 ribu rupiah . Satu hari yang dimaksudkan adalah dari pagi hingga jam 6 sore dan sudah disediakan supir dari tempat penyewaan rental dimana kita tidak diperkenankan membawa mobil sendiri seperti rental-rental mobil pada umumnya, jadi intinya sewa 1 hari = pagi sampai sore karena kalau malam hari kami juga bingung mau wisata apa hehehe. Kalaupun memungkin untuk jalan sampai malam paling-paling sampai jam 8 malam saja batas waktunya gengs.
beberapa kontak rental bisa dilihat juga di sini: http://rioh5185.blogspot.com/2017/09/rental-mobil-di-jayawijayawamena-papua.html?m=1 dan di sini http://rentalmobilwamenaaditblogspot.com/2017/08/rental-mobil-wamena-adit.html?m=1 mas-masnya sangat enak diajak ngobrol sepanjang perjalanan jadi gak mati gaya dan mereka juga paham spot-spot yang kece, tapi mending jangan minta mereka jadi fotografer kalian, hasilnya yah begitulah.. ahahhaha
Tentang Tempat wisata serta what to do and not to do in Wamena
menyusul di part 2 . Masukan dan kritikan sangat diharapkan dari kalian semua
Terimakasih sudah membaca cerita petualangan ini ..
Kaonak
Wa Wa Wa
#febspiration
#exlorewamena
#anwamenameke
#kuligaiadventure
Yogotak
Hubuluk Motok Hanorogo Adalah motto yang dimiliki oleh
Kabupaten Jayawijaya dengan ibukotanya yaitu Kota Wamena
Kata orang kita belum bisa dianggap ke papua jika tidak menginjakkan kaki di Kota Wamena.
Wamena adalah kota yang katanya akan membuat kita benar-benar merasa hidup di Papua yang terletak di jantung sebuah lembah yaitu Lembah Baliem. Benar saja kunjungan saya pertama ke lembah baliem ini benar-benar membuat mata dan hati saya terpukau akan kecantikan dan keeksotisannya. Tidak hanya alam yang memukau namun juga sosial budaya Kota Wamena dan sekitarnya benar-benar menarik perhatian saya lewat petualangan kali ini.
Kata orang kita belum bisa dianggap ke papua jika tidak menginjakkan kaki di Kota Wamena.
Wamena adalah kota yang katanya akan membuat kita benar-benar merasa hidup di Papua yang terletak di jantung sebuah lembah yaitu Lembah Baliem. Benar saja kunjungan saya pertama ke lembah baliem ini benar-benar membuat mata dan hati saya terpukau akan kecantikan dan keeksotisannya. Tidak hanya alam yang memukau namun juga sosial budaya Kota Wamena dan sekitarnya benar-benar menarik perhatian saya lewat petualangan kali ini.
v RUTE
PERJALANAN dan SEKILAS TENTANG KOTA WAMENA
Perjalanan
dari Jayapura menuju Wamena dapat menggunakan transportasi udara yaitu pesawat
. Banyak maskapai lokal yang melayani penerbangan ke Wamena dari pagi hingga
siang hari. Durasi penerbangan kurang lebih 35 menit – 40 menit dengan kisaran harga tiket mulai dari 500
ribu rupiah hingga 800 ribu rupiah . Harga tiket dapat dicek pada jasa-jasa
travel online yang sudah banyak kita temui karena banyak promo harga tiket yang
bisa membantu mengehemat ongkos dibanding pesan di travel biasa.
Memasuki
Lembah Baliem saya bisa merasakan aura yang begitu berbeda entah karena saya
yang memang terlalu excited untuk petualangan ini atau memang daya tarik si
primadona lembah baliem ini memang begitu kuat. Dari jendela pesawat kita
disuguhi karya Tuhan yang begitu luarbiasa, pegunungan hijau dihiasi bebatuan
dari zaman megalithikum serasa seperti nonton program national geography dari
jendela pesawat. Kota yang dialiri oleh Sungai Baliem dan diapit oleh
Pegunungan Jayawijaya, kalian harus lihat sendiri bagaimana indahnya
Wamena
berasal dari bahasa Dani yang terdiri dari dua kata Wam dan Ena, yang berarti
Babi Jinak dan kalau dalam beberapa bahasa dari suku-suku yang hidup di pegunungan Papua, Wa artinya Terima Kasih. Itulah sebabnya kalian akan sering mendengar kata wa wa wa .
Kota Wamena sendiri sebenarnya sudah berkembang sangat lama sejak Tahun 1950-an pada masa pemberitaan injil yang dibawa oleh para misionaris dari Amerika dan eropa. Pada Tahun 1969 sudah berdiri secara otonom sebagai pemerintahan Kabupaten Jayawijaya dan seiring berjalannya waktu Kabupaten ini mengalami beberapa kali pemekaran menjadi beberapa Kabupaten antara lain : Kabupaten Tolikara,Kabupaten Pegunungan Bintang dan Kabupaten Yahukimo. ( untuk lebih lengkapnya silakan mencari literatur yang tersebar luas di jagat internet )
Kota Wamena sendiri sebenarnya sudah berkembang sangat lama sejak Tahun 1950-an pada masa pemberitaan injil yang dibawa oleh para misionaris dari Amerika dan eropa. Pada Tahun 1969 sudah berdiri secara otonom sebagai pemerintahan Kabupaten Jayawijaya dan seiring berjalannya waktu Kabupaten ini mengalami beberapa kali pemekaran menjadi beberapa Kabupaten antara lain : Kabupaten Tolikara,Kabupaten Pegunungan Bintang dan Kabupaten Yahukimo. ( untuk lebih lengkapnya silakan mencari literatur yang tersebar luas di jagat internet )
ü Tips Backpacker
: Sebaiknya langsung mempersiakan tiket pulang pergi karena di wamena cukup susah mendapatkan tiket pulang ke daerah
asal jika baru dipesan H-1 keberangkatan
dan biasanya harga tiket turun ( tiket pulang) ) lebih mahal daripada tiket
naik ( tiket pergi ) jadi segera dipersiapkan budget khusus untuk tiket perjalanan. ( based on my experience :D)
v TEMPAT
TINGGAL
Berhubung
semua kenalan kami yang ada Wamena sedang berlibur dan mudik ke luar kota (
karena kami datang pas libur lebaran :D) sehingga saya dan teman-teman nekat mengeluarkan
ongkos lebih untuk biaya penginapan demi bisa berpetualang di Lembah Baliem dan
kami memilih hotel untuk tempat menginap dan ada salah satu hotel yang tergolong
baru katanya di kota wamena yang dapat saya rekomendasikan yaitu hotel Grand
Sartika. Terletak di Jalan Bhayangkara Wamena Kota , lokasi strategis dekat
tengah kota dan hotel ini berada dalam kompleks ruko di sampingya ada ATM,
Rumah makan, kios, laundry bahkan salon. ( mantap kan).
Well, untuk harga penginapan sendiri kami
harus tawar-menawar harga dengan si resepsionis, but Thank God dapat harga pas
untuk 3 ( orang ). Sejauh ini yang saya tahu standar penginapan di wamena kota
mulai dari 500 ribuan hingga 1 jutaan per malamnya tergantung hotel dan
fasilitas. Jadi jika berniat untuk backpackeran sebaiknya kontak teman atau
saudara , jangan mencontoh kegilaan kami :D
Kembali ke Hotel Grand Sartika, teman – teman bisa memesan via telepon dan dapat mengunjungi di website hotelnya : www.grand-sartika.com , saya beri bintang 3 untuk pelayanan dan fasilitas yang ditawarkan, antara lain : Sarapan, antar jemput bandara, free kopi dan teh 24 Jam, Tersedia Air Panas dan Free WiFi :D. Harga kamar yang kami dapat adalah 550 ribu dengan semua fasilitas yang telah saya sebutkan tadi. Menurut saya untuk ukuran Kota Wamena ini termasuk worth it sebagai tempat menginap karena ongkos dibagi bertiga :D
Kembali ke Hotel Grand Sartika, teman – teman bisa memesan via telepon dan dapat mengunjungi di website hotelnya : www.grand-sartika.com , saya beri bintang 3 untuk pelayanan dan fasilitas yang ditawarkan, antara lain : Sarapan, antar jemput bandara, free kopi dan teh 24 Jam, Tersedia Air Panas dan Free WiFi :D. Harga kamar yang kami dapat adalah 550 ribu dengan semua fasilitas yang telah saya sebutkan tadi. Menurut saya untuk ukuran Kota Wamena ini termasuk worth it sebagai tempat menginap karena ongkos dibagi bertiga :D
ü Tips Backpacker
: Kalau datang sendiri sebaiknya punya
kenalan saudara atau teman yang tinggal di wamena kota sehingga menghemat
ongkos. Tetapi kalau rame-rame tidak ada salahnya mencoba menginap di
penginapan atau homestay yang ada .
ü Tips Backpacker
: Untuk homsetay di wamena sendiri ada
beberapa homestay atau resort yang bagus-bagus dengan fasilitas yang tidak
kalah dengan hotel namun pemesanannya harus minimal 2 minggu sebelum
keberangkatan. Karena rata-rata homestay disini sering penuh oleh turis lokal maupun
asing terutama di Bulai Mei- Agustus.
v TRANSPORTASI
Nah
ini nih yang bikin apa-apa di daerah pegunungan dan pedalaman manapun di
Indonesia serba mahal yaitu : TRANSPORTASI !!!
Disini
apa-apa diangkut pake pesawat bos, indomie dan minyak goreng aja naik pesawat
makanya jangan kaget sama harga-harga sembako disini. Eh, balik ke
transportasi.
Pada
dasarnya kota wamena punya angkutan umum yang kalau di papua disebut “ taksi “
, it’s not like blue bird atau semacamnya ini seperti metromini hanya lebih
besar dan posisi tempat duduknya mirip mobil pada umumnya. Taksi-taksi di
wamena melayani rute-rute hingga ke perbatasan kampung-kampung dekat wamena. Selain
taksi ada juga becak yang menjadi ciri khas kota wamena, karena penduduk
lokalnya banyak yang menjadi penarik becak dan kalian harus merasakan
sensasinya naik becak di papua , ya adanya di kota wamena ini dengan tarif sekitar 20 ribuan untuk di dalam kota, dan menurut saya ini salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat lokal yang sangat positif yang patut dicontoh. Selain itu ada
ojek sesekali lewat tapi ya harus hati-hati, lebih baik numpang sama teman dan
saudara. No Gojek No Grab gengs, Selebihnya adalah kendaraan pribadi masyarakat. Selain Kijang Innova
atau Xenia jangan kaget ketika yang kalian lihat adalah mobil sejenis Strada,
Hilux atau pajero banyak berkeliaran di seputaran kota hingga luar kota karena
memang itulah tipe kendaraan yang cocok untuk medan di pegunungan tengah papua
bahkan mobil-mobil ini mengangkut sayur-sayuran
mama-mama dari kebun bahkan juga sering
mengangkut hewan ternak seperti babi sehingga itu menjadi pemandangan yang
lumrah bagi masyarakat lokal.
Well, dari awal rencana petualangan ini kami memang memilih menyewa mobil untuk perjalanan ke luar kota wamena dan sudah saling kontak dengan salah satu rental mobil yang kami dapat infonya dari internet. Terima kasih kepada mbah gugel yang super duper update . Jadi tidak susah mencari info penyewaan kendaraan di kota wamena because everybody ( pendatang dari luar kota ) do that, sehingga akan ada banyak kontak dan web rental yang dapat ditemui dan dijamin aman no bokis. Masuk ke bagian inti yaitu untuk masalah harga seperti yang saya tulis di awal inilah yang membuat trip ke wamena tidaklah murah, apalagi jika ingin menjangkau tempat –tempat eksotis yang letaknya di perbatasan kota. Saya akan memberitahukan harga sejujur -jujurnya , untuk rental mobil biasa seperti Kijang Innova di dalam kota penyewaan selama 1 hari adalah 800 ribu rupiah . Satu hari yang dimaksudkan adalah dari pagi hingga jam 6 sore dan sudah disediakan supir dari tempat penyewaan rental dimana kita tidak diperkenankan membawa mobil sendiri seperti rental-rental mobil pada umumnya, jadi intinya sewa 1 hari = pagi sampai sore karena kalau malam hari kami juga bingung mau wisata apa hehehe. Kalaupun memungkin untuk jalan sampai malam paling-paling sampai jam 8 malam saja batas waktunya gengs.
Selanjutnya
untuk penyewaan mobil ke luar kota harganya tergantung jenis kendaraan yang
dipakai, Harga standar rental untuk mobil strada dan Hilux sekitar 2 Juta – 2,5
Juta Rupiah, sedangkan untuk Pajero dibanderol dengan harga 3 Juta Rupiah. Hmmmmmmmm...
ya memang segitu harganya dengan durasi penyewaan “ 1 hari” tadi jadi jangan
samakan dengan model penyewaan yang ada di kota-kota besar lainnya.
Pada
dasarnya semakin banyak orang yang pergi maka biaya akan semakin murah, terutama
untuk menekan harga transportasi ini . Untuk peringkat kenyamanan jelas Pajero
ada di peringkat 1 karena mengingat medan menuju tempat yang kami tuju banyak
dari jalannya yang masih berbentuk karang putih . jadi tergantung dari budget
dan kenyamanan teman-teman memilih transportasi.
beberapa kontak rental bisa dilihat juga di sini: http://rioh5185.blogspot.com/2017/09/rental-mobil-di-jayawijayawamena-papua.html?m=1 dan di sini http://rentalmobilwamenaaditblogspot.com/2017/08/rental-mobil-wamena-adit.html?m=1 mas-masnya sangat enak diajak ngobrol sepanjang perjalanan jadi gak mati gaya dan mereka juga paham spot-spot yang kece, tapi mending jangan minta mereka jadi fotografer kalian, hasilnya yah begitulah.. ahahhaha
ü TIPS Backapacker :
Carilah teman yang anak wamena dan punya kenalan rental, biasanya harga bisa
nego dan ditekan, dengar-dengar kabar burung yang beredar ada yang pernah sewa
dengan harga 1,5 Juta. Yah namanya juga kabar burung kan ya, bisa benar bisa
tidak. Jadi siapkan budget yang sepadan untuk berjaga-jaga kalau ga mau pulang
jalan kaki sendirian di hutan :D.
v BIAYA
PAKAN
Karena
saya tidak tinggal ataupun besar di wamena jadi saya hanya akan menceritakan
secara sekilas apa yang saya tangkap dari biaya hidup di sini sesuai dengan yang saya alami, yaitu kami
sempat belanja di salah satu “supermarket”nya wamena dan teman saya yang kerja
di sini sudah me-warning tentang
harga-harga yang akan kami terima meskipun demikian saya sudah siap mental
karena pernah merasakan tinggal di tempat yang harga jauh lebih gila dibanding
wamena . well, Harga Air mineral 1,5 Liter adalah 25 Ribu Rupiah. Harga Kue
cake ukuran kecil 50 Ribu rupiah, harga Heavenly Blush 13 Ribu rupiah , harga
coklat silverqueen yang besar 25 Ribu rupiah, hanya itu yang mampu saya ingat.
Harga
makanan, berhubung kami selalu makan makanan yang sama setiap malam yaitu
lalapan ayam dan mujair dari warung yang berada dalam ruko hotel , maka hanya
itu yang saya ingat harganya yaitu 1 porsi dibanderol Rp.35.000,- dan enak
rasanya. Entah karena wamena yang selalu dingin dan bikin lapar tiap saat
jadinya semua yang dimakan rasanya enak-enak saja di lidah.
Selanjutnya
harga sayuran di pasar yang sempat saya datangi 2 kali di dekat Jembatan Kali
Ue untuk beli oleh-oleh, disini harga buah markisa 1 tumpuk sekitar 10-20 ribu
rupiah, harga alpukat 1 tumpuk sekitar 50 Ribu rupiah berisi 12-15 buah alpukat
yang maaaniiissssssss dan enak sekali. Harga kentang 1 tumpuk sekitar 50
Ribu rupiah dengan ukuran kentang yang
besar kecil dicampur, harga bete ( sejenis umbi-umbian yang khas di papua ,
lebih besar dari singkong /ketela ) seharga 50 ribu dapat 3 buah ukuran besar
dan sedang. Harga sayur kol, wortel dan brokoli berkisar antara 30 ribu – 50 ribu
rupiah tergantung ukurannya. Tetapi semua harga-harga tersebut bisa ditawar
yang penting jago menawar dan siap terima cacian dari pembeli , jadi sebaiknya
jangan ditawar yah demi mama-mama kami bisa beli beras buat makan di rumah J
Kalau
sedang beruntung kadang-kadang bisa ketemu mama-mama yang jualan strawberry ,
well saya harus ke depannya strawberry wamena ini bisa dijual secara luas dan
di distribusi ke kota-kota di pesisir papua karena potensi buat perkebunan dan pertanian di daerah pegunungan Papua in sangat menjanjikan bagi kemajuan ekonomi daerah .
Tentang Tempat wisata serta what to do and not to do in Wamena
menyusul di part 2 . Masukan dan kritikan sangat diharapkan dari kalian semua
Terimakasih sudah membaca cerita petualangan ini ..
Kaonak
Wa Wa Wa
#febspiration
#exlorewamena
#anwamenameke
#kuligaiadventure
Semangaat berbagi informasi febsauu
BalasHapus